Pertamina RU VI Balongan Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Tuna Rungu

Admin

Pertamina RU VI Balongan

Kabupaten Indramayu (Newssidak.id, Jawa Barat) _ Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung inklusifitas dan perlakuan setara kepada penyandang Disabilitas khususnya Tuna Rungu, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menggelar pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) bagi Perangkat Kelurahan Lemah Mekar Kecamatan Indramayu,Kamis (24/5/2025).

Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Unit VI Balongan, Mohamad Zulkifli,mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kilang Pertamina Balongan agar para perangkat kelurahan memiliki pemahaman dan kemampuan komunikasi dengan penyandang tuli atau tuna rungu, terlebih jumlah tuna rungu di Indramayu cukup banyak sekira 300 orang.

“Semoga ketika para teman tuna rungu ini hadir terkait urusan administrasi di kantor kelurahan, para perangkat desa sudah bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat”, terang Zulkifli.

Disampaikan Zulkifli, pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen PT KPI Unit VI Balongan dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar stakeholder dalam meningkatkan kebermanfaatan untuk mendukung inklusifitas serta perlakuan setara dan pelibatan Disabilitas dalam kegiatan dan peningkatan pelayananan publik sesuai Program Bupati Indramayu,Lucky Hakim.

Selain pelatihan, PT KPI Unit VI Balongan pada kegiatan ini juga memberikan bantuan guiding block atau jalur pemandu Tuna Netra untuk dipasang di Kantor Kelurahan Lemah Mekar Indramayu.

Pada kegiatan tersebut, Lurah Kelurahan Lemah Mekar, Umar Dani, mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini merupakan tindak lanjut SK Lurah nomor 8 tahun 2024 tentang Penetapan Kampung Ramah Disabilitas Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu tepatnya di Jalan Istiqomah, yang selama ini menjadi area implementasi Program CSR Pertamina RU VI Balongan.

Diakui Umar Dani, bahwa pegawai kelurahan selama ini kurang maksimal melayani disabilitas tuna rungu karena sulit berkomunikasi akibat tidak paham bahasa isyarat. Melalui pelatihan dasar-dasar bahasa isyarat, lanjutnya, pelayanan bisa menjadi lebih baik dan maksimal.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Indramayu, Lilis Lestiawati, yang hadir pada acara ini mengapresiasi pelatihan BISINDO yang digelar PT KPI Unit VI Balongan. Dikatakan Lilis, pelatihan ini diharapkan bisa diadakan kembali dan menyasar desa-desa dan kelurahan di Kecamatan Indramayu lainnya agar para perangkat desa dan kelurahan memiliki kemampuan yang sama.

“Pelatihan ini sangat diperlukan, agar pelayanan terhadap tuna rungu tidak terhambat,” terang Lilis.

Pada pelatihan ini, hadir sebagai pemateri yakni Tarjono selaku Juru Bahasa Isyarat (JBI) Indramayu yang mengajarkan dasar-dasar BISINDO seperti huruf, angka dan kata-kata umum yang biasa dipergunakan dalam berbicara.

Hadir pula pada acara ini Ketua Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Indramayu, Ilham Al Ghozali, yang turut membantu mengajarkan praktik gerakan bahasa isyarat.

(Epul)

Related Post

Tinggalkan komentar

newssidak logo