Kabupaten Indramayu (Newssidak.id, Jawa Barat) _ Dipenuhi semangat dan keceriaan di hari pertama masuk sekolah setelah libur lebaran Idul Fitri 1446 H, para guru dan para peserta didik pun bertemu lagi untuk kembali memulai proses belajar-mengajar.
Di berbagai sekolah khusunya UPTD SDN 2 Mekargading desa Mekargading kecamatan Sliyeg suasana kehangatan terasa begitu kental dengan diadakannya kegiatan halal bi halal.
Tradisi ini menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh keluarga besar sekolah tersebut,karena merupakan kesempatan bagi guru dan peserta didik untuk bertemu kembali, mempererat silaturahmi dan saling maaf – memaafkan.
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk saling berbagi cerita dan pengalaman selama liburan lebaran.
Kepala sekolah UPTD SDN 2 Mekargading,Hj Koni’ah SAg, menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan puasa dan hari raya.
Ia mengingatkan para siswanya bahwa pelaksanaan ujian sekolah dan penilaian akhir tahun akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Para siswa mendengarkan apa yang disampaikan oleh kepala sekolah dengan penuh perhatian, namun ada saja satu, dua siswa kelas 1 dan 2 tampak bercanda di barisan belakang. Mereka adalah kelompok siswa yang masih sulit berkonsentrasi dalam mendengarkan.
Hal ini dibutuhkan kesabaran yang tinggi dan metode berbicara yang menarik untuk memasung perhatian mereka.
Reihan, salah satu peserta didik kelas 6 mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkumpul kembali bersama teman-teman dan gurunya.
“Saya seneng banget bisa masuk dan ketemu teman-teman lagi. Tadi kita sudah pada cerita-cerita pengalaman selama libur lebaran. Banyak juga yang pada senang soalnya dapet duit banyak hehe,” ungkap Reihan, Rabu(9/4/2025).
Di tempat yang sama,Aan Nurlaelatul Jannah,Guru Agama, menuturkan halal bi halal bukanlah satu-satunya kegiatan yang dilakukan pada hari pertama masuk sekolah setelah libur lebaran.
Menurutnya,sebagai bagian dari pembangunan karakter dan kebersamaan, banyak sekolah juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, seperti pengajian bersama, ceramah keagamaan dan berbagai kegiatan amal lainnya.
“Semua kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh keimanan dan ketakwaan siswa serta mempererat hubungan antar warga sekolah dalam kerangka kebersamaan dan gotong-royong,” tandasnya.
Acara diakhiri dengan saling bersalam-salaman antara murid dengan para dewan guru sambil melantunkan salawat Nabi.
(El)