Indramayu, Newssidak.id_ Keluhan masyarakat desa Tugu kecamatan Sliyeg tentang kedangkalan sungai Darung langsung ditanggapi secara serius oleh pemerintah desa Tugu.
Tidak pakai lama,pemdes Tugu langsung menghubungi dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) kabupaten Indramayu.
Tepat pada Sabtu(28/8/2024)dinas PUPR kabupaten Indramayu menurunkan satu unit excavator dan langsung melakukan normalisasi(pengurasan tanah lumpur dari dalam sungai).
Kepala desa(Kuwu)Tugu,Suwarno,melalui kepala urusan pemerintahan(Kliwon),Tursani, mengatakan, ini atas dasar pengaduan masyarakat karena merasa resah air sungai selalu meluap hingga memenuhi jalan raya akibat dangkalnya sungai,bahkan masuk ke teras rumah penduduk.
“Intinya masyarakat protes ke pemdes Tugu,namun pemdes tidak punya kewenangan sehingga kami langsung menghubungi pihak PUPR untuk segera menormalisasikan sungai Darung ini,” ucap Kliwon Tugu di lokasi normalisasi sungai Darung kepada awak media SIBER88, Minggu(1/9/2024).
“Kami hanya bersifat membantu kelancaran pengerjaan normalisasi yang dilakukan oleh PU,” lanjutnya.
Terkait anggaran normalisasi sungai Darung, Kliwon Tugu menyampaikan bahwa anggaran dana langsung dari dinas PUPR. Dirinya mengakui tidak tahu menahu urusan anggaran tersebut.
Tarsuni berharap pengerjaan normalisasi sungai Darung segera diselesaikan secara tuntas agar masyarakat merasa lega dan tidak khawatir lagi akan masuknya air ke teras rumah dan tumpah ke jalan raya.
“Ini dikerjakan dari mulai hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2024, mudah-mudahan dalam tiga hari mendatang pengerjaan normalisasi ini selesai,” pungkasnya.
(Epul)